TIM SAR gabungan berhasil mengevakuasi dua orang peserta kegiatan Diklatsar Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) PWM DIY yang mengalami penurunan kondisi kesehatan di jalur labuhan gunung Merapi, Srimanganti, Kinarejo, Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Informasi awal kejadian diterima oleh petugas dari Ahmad Jaelani perwakilan SAR DIY pada Jumat, 24 Oktober 2025 pukul 00.10 WIB. Berdasarkan laporan, dua orang peserta kegiatan pelatihan mengalami penurunan kondisi fisik dan membutuhkan proses evakuasi segera,” ungkap Kamal Riswandi Kepala Kantor SAR, Jumat 24 Oktober 2025.
Ia mengungkpan kronologi peristiwa teraebut. Meniritnya, kejadian bermula pada Kamis, 23 Oktober 2025 pukul 17.00 WIB, saat LRB PWM DIY mengadakan kegiatan Diklatsar di lereng gunung Merapi.
“Peserta beristirahat dan membuat bivak di sekitar jalur labuhan Merapi. Namun, sekitar pukul 23.50 WIB, dua orang dilaporkan mengalami kondisi lemah dan tidak memungkinkan untuk melanjutkan aktivitas,” urainya.
Kamal Riswandi menjelaskan, korban pertama yakni IIsnin Nurudin (31), warga Ngasem Ayu RT 13/RW 4, Salaman, Patuk, Gunungkidul.
“Sedangkan korban kedua adalah Naryama Luthfi Abhinaya (21) warga Selokerto RT 3/RW 18, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman,” ungkapnya.
Kamal Riswandi melanjutkan, setelah menerima laporan, pada pukul 00.45 WIB Tim SAR gabungan segera melaksanakan briefing dan menuju lokasi kejadian. Proses evakuasi berlangsung dengan medan yang cukup menantang di jalur pendakian Merapi bagian selatan.
“Pukul 01.40 WIB, kedua korban berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat. Selanjutnya, keduanya dibawa menuju RS PKU Muhammadiyah Sleman untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut,” pungkas Kamal Riswandi. (Tan)








