Rumah Limasan Kayu Jati Berikut Perabotan Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Rupiah

243

Gunungkidul-igtv.vision | Rumah limasan milik Suwinarno (44) warga Padukuhan Blimbing RT 003 RW 005, Kalurahan Girisekar, Kapanewon Panggang, Kabupaten Gunungkidul,  setelah  terbakar, Selasa (23/05/2023) pukul 19.11 WIB. Tidak ada korban jiwa, kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

Dugaan sementara api yang melalap seluruh bagian rumah Suwinarno disebabkan akibat terjadinya konsleting arus listrik yang beradadi atas eternit.

Meski warga sekitar telah berupaya memadamkan api, kemudai disusul mobil Damkar Kabupaten Gunungkidul, namun si jago merah telah melalap seluruh rumah berikut isinya.

Baca Juga  Atlet dan Pelatih POPDA DIY 2023 Terima Bonus Jutaan Rupiah

Selain itu,  beberapa perabot rumah tangga seperti sepeda motor, kulkas, TV,  mesin cuci, dan beberapa barang lainya pun ludes dilalap api.

Dibenarkan Lurah Girisekar Sutarpan bahwa,  pihaknya bersama warga segera melakukan evakuasi perabotan yang masih dapat dipergunakan. Kemudian bersama-sama membersihkan puing puing guna mencegah melebarnya api.

Sutarpan berjanji, pihaknya akan memberikan bantuan dengan menggunakan anggaran Tanggap Darurat Bencana.

Baca Juga  Paripurna, Anggota DPRD Kabupaten Gunungkidul Terjatuh dari Tangga

“Kami punya anggaran dana bencana, dan tentunya kami akan membantu,” jelas Sutarpan.

Sementara, salah satu kerabat korban mengisahkan bahwa sebelumnya tercium bau yang menyengat. N

Belakangan diketahui bahwa yang semula dikira bau obat nyamuk bakar tersebut berasal dari atas enternit. Selanjutnya korban berupaya mencari air.

Namun begitu kembali dari mencari air, kerabat korban melihat api sudah mulai membesar yang ahirnya menghanguskan rumah Suwinarno beserta isi.

Baca Juga  Sebagian Akses Jalan Di Gedangsari Terutup Tanah Longsor, Pengguna Jalan untuk Berhati-Hati

“Awalnya kami kira bau obat nyamuk bakar, ternyata bau kebakaran dari atas eternit,” ucap kerabat korban.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun korban mengalami kerugian material hingga ratusan juta rupiah. (Maryono)