Setiap Tahun Islam Member Ruang Katarsis

191
ilustrasi mandi

PADA era Orde Baru, dalam membentuk manusia seutuhnya, diberlakukan Penataran Penghayatan dan Pengamalan Pancasila. Soeharto lengser, program itu pun selesai.

Di era reformasi muncul program penyebarluasan sistem empat pilar, banyak buku dicetak tetapi tidak dijadikan pedoman oleh masyarakat.

Al Qur’an pertama kali diturunkan di Gua Hira, sebelah utara Mekkah pada 17 Ramadhan 610 M.

Selama periode Mekkah, umumnya ayat yang diturunkan berisi akidah (paham terkait keimanan) dan tauhid (dasar ajaran agama Islam).

Baca Juga  MAHFUD MD GERILYA, BERIKUTNYA MENARI DI SENAYAN

Pada periode itu terdapat 86 surat yang diturunkan selama 12 tahun lima bulan.

Sampai hari Kiamat Al-Qur’an menjadi tuntunan bagi umat Islam. Tidak lekang karena panas, dan tidak lapuk karena hujan.

Tetapi ada yang tidak dimengerti oleh banyak orang, yaitu petunjuk adanya penjahat yang berkeliaran di sekeliling manusia.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman, “Dan demikianlah pada setiap negeri Kami jadikan pembesar-pembesar yang jahat agar melakukan tipu daya di negeri itu”.(QS. Al-An’am: Ayat 123).

Baca Juga  GUNUNGKIDUL KEDODORAN MENAMBAL JALAN RUSAK

Setiap tahun (pada bulan Ramadhan) Allah membuka ruang bagi para penjahat. Mereka diberi kesempatan membersihkan diri (katarsis) dari segala macam kotoran.

Penjahat yang beriman akan memperoleh ampunan berupa kemenangan, kenikmatan, dan petunjuk lurus seperti umat terdahulu (nabi beserta pengikutnya) setelah sebulan mereka berpuasa.

Dalilnya nyata, “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” (QS. Al-Baqarah :Ayat 183).

Baca Juga  LIANG KUBUR UNTUK RIBUAN KORUPTOR

Puasa, dalam terjemahan bebas merupakan katarsis atau pencucian diri, “ADUS BANYU BENING.”