Kandang Ayam Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Rupiah

171

DIDUGA terjadi kebocoran pada tabung gas pemanas, Kandang berikut ayam ludes terbakar, Sabtu (26/10) malam.

Rilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul menyebut, bahwa kandang ayam milik Suhartono (50) warga Padukuhan Grejo 013/004, Kalurahan Grogol, Kapanewon Paliyan, Kabupaten Gunungkidul tersebut terbakar pada pukul 22:40 WIB.

Dibenarkan Kepala UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Gunungkidul Handoko. Pihaknya menyebut bahwa penyebab kebakaran tersebut diduga akibat terjadinya kebocoran pada tabung gas pemanas.

Baca Juga  Warga Keluhkan Jalan Rusak di Kawasan Ruko Kranggan Permai

“Informasi dari salah satu kerabat korban, diduga terjadi kebocoran pada tabung gas pemanas,” ungkapnya.

Kronologi kejadian, dijelaskan Handoko, bahwa api pertama kali di ketahui oleh 3 orang penjaga kandang yang berniat untuk beristirahat.

“Saat penjaga kandang yang berjumlah 3 orang hendak beristirahat tiba-tiba terdengar suara gemuruh. Kemudian penjaga kandang pun keluar dan melihat api sudah membesar,” tambahnya.

Baca Juga  Dua Orang Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan di Bantul, Berikut Data Korban  & Kronologi Kecelakaan

Melihat hal tersebut ketiga orang anak kandang berupaya mencari pertolongan.

Meski tidak ada korban jiwa, Handoko berujar, kandang berikut anak ayam yang baru berusia lima hari tersebut ludes terbakar.

“Bangunan kandang ayam berukuran 4 meter dengan lebar 10 meter, ayam sejumlah 13.500 ekor, dan empat ton pakan ayam, serta peralatan kandang, semuanya habis terbakar,” terangnya.

Baca Juga  Tingkatkan Mutu Fasilitas Kesehatan, LAFKI Gelar Pertemuan Ilmiah Fasilitas Kesehatan Indonesia ke I

Sementara itu, untuk proses pemadaman dilakukan oleh tim yang melibatkan TRC BPBD Gunungkidul, GES Gunungkidul, Polsek Paliyan, Koramil, PLN dan relawan yang juga dibantu warga.

“Pemadaman memakan waktu hingga dua jam dengan mengunakan 2 unit mobil Damkar, ditambah 4 armada tangki supply,” pungkasnya.

Akibat peristiwa tersebut, korban mengalami kerugian materiil yang diperkirakan mencapai Rp 140.000.000 (seratus empat puluh juta rupiah). (Abr)