DUGAAN praktik pungutan liar (Pungli) mencuap pasca Pemerintah Kalurahan Balong, Kapanewon Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, melaksanakan ujian pengisian Staf Ulu-ulu dan Staf Danarta, Kamis (14/11) lalu.
Kabar dugaan pungli tersebut beredar santer setelah salah satu orang tua dari ke-5 peserta buka suara, lantaran gagal dalam ujian pengisian perangkat.
Kepada awak media, ia mengaku sebelumnya telah menyetor sejumlah uang kepada PW salah satu oknum panitia untuk memuluskan dan berharap anaknya lolos dalam ujian tersebut.
“Yang sudah saya setor Rp 20.000.00,- (dua puluh juta rupiah) itu hanya sebagai uang muka. Nanti anak saya lolos ada tambahan lagi,” jelas Suranto orang tua salah satu peserta ujian.
Setelah mengetahui nilai ujian, Suranto merasa kecewa lantaran D anak kandungnya gagal menjadi perangkat kalurahan, meski ia telah mengeluarkan uang puluhan juta.
Meski demikian, dikonfirmasi terpisah, oknum panitia pengisian perangkat sekaligus Pamong Kalurahan Balong yang dimaksud, tidak mengakuinya.
Diketahui, Pemerintah Kalurahan Balong, Kapanewon Girisubo telah melaksanakan ujian pengisian perangkat untuk Staf Danarta dan Staf Ulu-ulu, Kamis (14/11).
Ida Sudi Astuti berhasil menduduki Staf Danarta, sementara Yuda Sinius Arma lolos seleksi Staf Ulu-ulu. Menurut jadwal, keduanya akan segera dilantik pada 20 November 2024. (red)