Belum Bayak yang Tahu, Ramaun Tradisional Penangkal Sapi Terkena PMK

216

BERBAGAI upaya dilakukan oleh peternak sapi agar hewan peliharaannya segera sembuh dari penyakit mulut dan kuku atau PMK.

Salah satunya dilakukan oleh Sunoto (65) warga Paduhan Klaci 3, Kalurahan Margoluwih, Kapanewon Seyegan, Sleman, DIY yang rutin memberikan ramuan tradisional ke sapinya yang terkena PMK.

“Selama terkena PMK, sapi saya kasih jamuan tradisional seperti lima telur ayam kampung dicampur madu atau gula jawa merah sebagai pengganti dan garam secukupnya. Lantas, saya kocok dalam bumbung (potongan bambu) jadi satu agar merata baru diminumkan ke sapi,” kata Sunoto saat ditemui di kandang kelompok ternak Andini Mulyo Kalurahan Margoluwih, Seyegan, Sleman, Rabu 22 Januari 2025.

Baca Juga  11 Pelaku Pengeroyokan Remaja di Bantul Hingga Tewas, Dibekuk Polisi

Ia mengungkapkan, selain memberi ramuan tradisional itu dirinya juga rutin menyemprotkan cairan air yang telah dicampur citrun ke mulut dan hidung sapi.

“Kalau cairan air yang dicampur citrun ini saya semprotkan ke mulut atau hidung sapi. Fungsinya agar cairan atau air liur yang keluar dari mulut sapi cepat berhenti,” ungkapnya.

Baca Juga  Jumat Curhat Kapolda DIY Di Pasar Beringharjo

Dirinya mengaku, ramuan tradisional tersebut terbukti ampuh menyembuhkan sapi terkena PMK.

“Dua atau tiga hari setelah saya kasih itu sapinya sudah segar lagi. Sapi sudah mau makan rumput. Kalau sebelumnya sapi susah makan dan terlihat lesu,” terangnya.

Ia menjelaskan, selain hal tersebut dirinya juga rutin menjaga kebersihan kandang sapi.

“Kandang sapi saya bersihkan tiap pagi dan sore. Kalau vaksin sapi sudah diberikan oleh petugas,” pungkasnya.

Baca Juga  Kamtibmas di Wilayah Hukum Polres Bantul Tahun 2024 Terkendali

Sebelumnya, enam sapi milik Sunoto terkena penyakit PMK minggu lalu. Usai diberikan ramuan tradisional tersebut kini lima sapi miliknya sudah terlihat segar dan mau memakan rumput yang diberikan. Sementara satu sapi lainnya masih dalam tahap penyembuhan. (Tan)