Diduga Depresi, Warga Gunungkidul Mengakhiri Hidupnya di Pohon Kleresede

53

KASUS gantung diri (Gandir) kembali terjadi di Gunungkidul. Kali ini seorang laki-laki warga Kapanewon Patuk, nekad mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di pohon Kleresede menggunakan tali tambang plastik, Selasa (05/11).

Dibenarkan Kapolsek, melalui Kasi Humas Polsek Patuk Aiptu Purwanto, bahwa peristiwa tersebut diketahui pada pukul 05.00 WIB. Sementara, pihaknya menerima laporan satu jam setelah kejadian.

Baca Juga  Hasil Uji Lab Lemigas Tunjukan Kualitas Pertamax Penuhi Spesifikasi Dirjen Migas

“Pelaku korban, Juwanto (36) warga Padukuhan Nglanggeran Wetan 18/04, Kalurahan Nglanggeran, Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul,” tulis Purwanto.

Sebelumnya, diungkapkan Purwanto, yakni pada Senin, 04 November 2024, pukul 16.30 WIB, Saniyem (64) orang tua korban berusaha mencari keberadaan anaknya tersebut, lantaran tidak pulang dan tidak kunjung ditemukan.

“Keesokan harinya orang tua korban melanjutkan pencarian di sekitar rumah dan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia tergantung di sebuah pohon di area ladang yang berjarak -+ 500 m dari rumahnya,” ungkapnya.

Baca Juga  UMKM Pameran Pembangunan, Pejabat Gunungkidul Nonton Doang

Melihat kejadian tersebut, lebih jauh Purwanto menjelaskan, orang tua korban pun segera mencari bantuan, untuk selanjutnya melaporkan ke dukuh setempat dan diteruskan ke Polsek Patuk.

“Kondisi korban tergantung pada pohon kayu Kleresede, menggunakan tali tambang plastik warna hijau. Dari hasil pemeriksaan Tim Medis Pukesmas Patuk II tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Korban meninggal dunia murni karena gantung diri ” jelasnya.

Baca Juga  Sistem Pendaftaran Bacaleg Ke KPUD Berubah

Sementara itu, keterangan dari pihak keluarga maupun tetangga, korban sedang menjalani proses pengobatan jiwa (depresi).

“Selanjutnya jenazah korban diserahkan ke pihak keluarga untuk dikebumikan,” pungkasnya. (Abr)