Korban Keracunan Makanan di Sleman Bertambah

360

POLRESTA Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memastikan proses hukum kasus keracunan makanan di Kapanewon Tempel terus berjalan.

Polresta Sleman telah memeriksa sejumlah saksi termasuk penyelenggara acara hajatan dan penyedia makanan dalam acara yang digelar pada Sabtu 8 Febuari lalu.

Kapolresta Sleman Kombes Pol Edy Setianto Erning Wibowo mengatakan, hingga saat ini terdapat 148 orang korban keracunan makanan yang terjadi Padukuhan Krasakan, Lumbungrejo, Kapanewon Tempel pada Minggu kemarin.

Foto:
Kapolresta Sleman Kombes Pol Edy Setianto Erning Wibowo.

“Kemarin kita telah melakukan pemeriksaan termasuk evakuasi dulu pada korban keracunan makanan. Kita lakukan juga pendataan kepada korban di rumah sakit bersama instansi terkait,” kata Edy Senin 10 Febuari 2025.

Baca Juga  Tim SAR Berhasil Temukan Bocah yang Terseret Arus Selokan

Ia menjelaskan, pihaknya telah memeriksa saksi-saksi termasuk penyelenggara acara hajatan dan penyedia makanan dalam pesta pernikahan tersebut.

“Kita telah periksa saksi, termasuk penyelenggara acara hajatan dan penyedia makanan,” terangnya.

Ia menambahkan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu hasil tes laboratorium sample makanan yang telah dikirimkan.

“Kita sedang menunggu sample makan yang sudah dikirim ke lab guna memastikan apa peyebabnya peristiwa keracunan itu,” ungkap Edy.

Baca Juga  Bak Cinderella, Polisi Berhasil Ungkap Kasus Curanmor di Bantul

Untuk korban keracunan, lanjut Edy terdapat 148 orang. Saat ini oara korban ada yag masih menjalani perawatan di rumah sakit dan ada yang sudah dipulangkan.

Dirinya menegaskan, proses hukum terhadap kasus keracunan tersebut tetap dilakukan oleh Polresta Sleman.

“Jika ditemukan unsur kesengajaan, unsur makanan dan hal yang lain kita akan proses hukum lebih lanjut,” pungkasnya.

Baca Juga  Kamtibmas di Wilayah Hukum Polres Bantul Tahun 2024 Terkendali

Sebelumnya diberitakan, ratusan orang di Padukuhan Krasakan, Lumbungrejo, Sleman mengalami keracunan usai menyantap makanan dalam acara pesta pernikahan yang digelar pada Sabtu 8 Febuari 2025. (Tan)

Pada Minggu pagi mereka mengalami mual, muntah hingga diare sehingga harus mendapat perawatan di sejumlah rumah sakit di Kabupaten Sleman dan Magelang, Jawa Tengah.

VIDEO: RATUSAN ORANG KERACUNAN