Terdeteksi secara jelas bahwa sebagian kecil SMA dan SMK di Gunungkidul mulai mengumbar eforia, meniru acara pemerintah daerah. Itu resiko tak terhindarkan syistem global yang kapitalistik.
Tahun 2023 wisuda SMA dan SMK di Gunungkidul dilakukan di Hotel berbintang. Para pejabat dan mantan pejabat yang menjadi komite sekolah diminta berpendapat, tetapi tidak satupun mereka angkat bicara.
”SMK 1, SMA 1, SMA 2, dan kemungkinan yang lain menyusul. Mengapa itu terjadi, diperkirakan fee nya besar” paparan grup diskusi WhatsApp, 20-5- 2023.
Dihimpun dari berbagai sumber, SMA di Gunungkidul berjumlah 35 baik negeri maupun swasta. Sementara jumlah SMK tercatat 39 unit, total 74.
Yang pesta di hotel seperti itu dibilang persentasinya masih kecil, baru 0,04 persen. Apakah gejala tersebut pantas dibiarkan kemudian menunggu besar setelah semua tidak terkendali?
Heri Nugroho wakil ketua DPRD Gunungkidul mencatat bahwa fenomena itu bukan kehendak sekolah.
”Pas rapat, yang minta dilaksanakan di hotel Santika malah para siswa,” terang politisi Golkar 4 periode tersebut.
Satu lokasi yang saya tahu, lanjut Heri Nugroho, anak-anak ditawari Balai Desa ora gelem.
Sebagian besar pemerhati pendidikan di gunung kidul menyarankan agar Balai Budaya yang ada di ring road barat kota Wonosari digunakan, karena cukup representatif untuk kegiatan wisuda.
”Itu sebagai satu cara untuk meningkatkan pendapatan asli daerah. Sepanjang penyewaan gedung Balai Budaya memang diperbolehkan dan tidak menabrak aturan,” usul Mudi Lestari, selaku pegiat perempuan dari Kapanewon Patuk.
[Bambang Wahyu]