Launching Program SIDOMUKTI: Sinau Budaya Lumantar Batik

93

BERTUJUAN untuk melestarikan batik melalui pemberdayaan berbasis sekolah, launching Program SIDOMUKTI (Sinau Budaya Lumantar Batik) diselenggarakan di SD Muhammadiyah Karangtengah, Wonosari, Gunungkidul, Kamis (12/09/24).

Selain salah satu upaya melestarikan batik, launching Program SIDOMUKTI juga merupakan salah satu langkah penting dalam upaya mempromosikan batik sebagai warisan budaya sekaligus meningkatkan nilai ekonominya.

Baca Juga  Jalan Baru Ngalang Dianyari Sebagai Star Ribuan Pelari 5K

Sementara itu, SIDOMUKTI Scale Up kali ini fokus pada dua hal utama yakni, pendalaman motif batik filosofis yang merupakan kekhasan setiap sekolah dan pengembangan daya jual produk batik di pasar.

Beberapa pihak terlibat dalam program tersebut diantaranya enam sekolah penerima manfaat di Gunungkidul antara lain, SD Muhammadiyah Karangtengah, SD Muhammadiyah Kwarasan, SD Muhammadiyah Beji, SD N Girisekar, MI Muhammadiyah Munggur, dan MI Muhammadiyah Pengkol.

Baca Juga  Ultah Gunungkidul Ke-192 Terpusat di Jantung Kota, Melebar Ke Pesisir, Tembus Ratusan Desa

Dalam sambutanya, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa, Muhammad Zahron, mengungkapkan bahwa Dompet Dhuafa berkomitmen terhadap pelestarian budaya sebagai salah satu pilar kehidupan.

“Saya ingatkan pentingnya batik sebagai warisan budaya di Yogyakarta sehingga kami berharap batik yang dikembangkan melalui program ini dapat memiliki nilai ekonomi yang signifikan,” ungkap Zahron.

Editor: abr